Lantamal IV tegaskan komitmen cegah penyeludupan benih lobster

Lantamal IV tegaskan komitmen cegah penyeludupan benih lobster
  • Kegiatan pelepasliaran benih lobster hasil pengungkapan upaya penyeludupan di perairan Kepri oleh Direktorat Bea Cukai wilayah Kepri, Lantamal IV Batam, Bareskrim Polri di Perairan Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (15/10/2024). (ANTARA/HO-Lantamal IV Batam)

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam, Kepulauan Riau, melakukan berbagai upaya untuk melindungi kelestarian sumber daya laut Indonesia, sebagai komitmen mencegah kerugian ekonomi negara lewat praktik penyelundupan benih lobster.

“TNI AL memiliki beberapa upaya dalam mencegah penyelundupan benih lobster, khususnya di wilayah Kepulauan Riau yang merupakan salah satu jalur strategis untuk penyeludupan ,” kata Komandan Lantamal IV Laksma Tjatur Soniarto dikonfirmasi di Batam, Jumat.

Dia menjelaskan, upaya-upaya tersebut, yakni patroli laut. TNI AL melakukan patroli laut rutin di perairan Kepri untuk memantau aktivitas mencurigakan dan mencegah penyeludupan.

“Patroli ini dilakukan baik secara rutin maupun dadakan,” katanya.

Kemudian, melakukan operasi khusus. TNI AL sering melaksanakan operasi khusus yang bertujuan untuk menangkap pelaku penyeludupan, termasuk penyeludupan benih lobster.

“Operasi ini melibatkan kerja sama dengan instansi lain seperti Bea Cukai dan Polri,” kata Tjatur.

Upaya berikutnya, peningkatan pengawasan. TNI AL bekerja sama dengan instansi terkait seperti Bareskrim Polri dan Bea Cukai serta instansi yang lain untuk meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas barang di pelabuhan dan perairan.

Menurut dia, upaya ini termasuk pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang dicurigai membawa benih lobster.

“Lalu upaya sosialisasi dan edukasi,” ujarnya.

TNI AL, lanjut dia, juga berperan dalam sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melestarikan sumber daya laut, termasuk larangan penyelundupan benih lobster melalui Babinpotmar.

“Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari penyeludupan,” katanya.

Selanjutnya lewat kerja sama internasional. TNI AL menjalin kerja sama dengan negara-negara tetangga untuk menanggulangi penyeludupan lintas negara, termasuk penyeludupan benih lobster. Kerja sama ini meliputi pertukaran informasi.

Upaya terakhir yakni penegakan hukum. TNI AL berkomitmen untuk menegakkan hukum terhadap pelaku penyeludupan. https://sportifkas138.shop/border/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*