Membangun SDM Berkualitas Melalui Pendidikan dan Kepemimpinan Digital

Pengunjung menggunakan simulasi teknologi BIM (Building Information Modeling) pada acara PUPR 4.0 Expo di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/2). Kementerian PUPR juga terus berbenah pada proses bisnis sesuai tuntutan Industri 4.0 dengan penekanan pada efisiensi, penurunan biaya produksi dan perbaikan proses produksi. Teknologi internet dimanfaatkan dalam bidang konstruksi, seperti informasi material dan peralatan apa saja yang terdapat di suatu daerah dapat diketahui dalam waktu cepat dan tepat melalui internet. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: PUPR 4.0 Expo di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2022) yang mengutip data World Bank 2018, Indonesia memerlukan sekitar 9 juta tenaga kerja dengan keterampilan digital untuk mendukung transformasi digital berkelanjutan dari 2015 hingga 2030.

Kajian Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Desember 2023 menunjukkan bahwa kapasitas SDM nasional di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) masih kurang memadai, meskipun SDM Digital merupakan elemen penting dalam menunjang Visi Digital Indonesia 2045.

Foto: Tabel Visi Indonesia Emas. (Dok. Kemenkominfo

Di era digital, Indonesia menghadapi tantangan dalam mengembangkan SDM yang kompetitif di tingkat global. Kesenjangan keterampilan digital antara tenaga kerja Indonesia dan standar global menjadi isu utama, diperburuk oleh kurangnya infrastruktur pendidikan dan pelatihan yang fokus pada keterampilan digital dan kepemimpinan.

Transformasi digital membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sosial, namun tanpa tenaga kerja yang memadai dan pemimpin yang terampil dalam teknologi digital, Indonesia berisiko tertinggal. Dengan membangun SDM unggul di bidang digital, Indonesia dapat memanfaatkan potensi penuh revolusi industri 4.0, mengurangi kesenjangan keterampilan, dan mendorong inovasi.

Isu ini relevan dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, pelatihan kerja, dan pengembangan ekonomi digital. Kebijakan yang efektif harus meningkatkan kualitas SDM, khususnya dalam literasi digital, pemikiran kreatif, dan kemampuan kepemimpinan di lingkungan digital. Ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memanfaatkan potensi revolusi industri 4.0.

Penelaahan Isu dan Peluang
Indonesia menghadapi beberapa tantangan signifikan dalam upaya mengembangkan SDM yang kompetitif di era digital. Salah satu isu utama adalah kesenjangan keterampilan, di mana banyak tenaga kerja belum memiliki keterampilan digital yang memadai, seperti pemrograman, analisis data, dan keamanan siber.

Selain itu, kurangnya akses ke pendidikan dan pelatihan digital, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, memperburuk situasi. Keterbatasan kemampuan SDM dalam bersaing secara global juga menjadi tantangan besar. Kurangnya fokus pada pengembangan kepemimpinan digital yang mampu mengarahkan transformasi di berbagai sektor menambah kompleksitas masalah.

Namun, terdapat peluang besar untuk mengatasi tantangan ini. Investasi dalam pendidikan digital sangat penting, termasuk pengembangan kurikulum dan fasilitas yang mendukung pembelajaran keterampilan digital.

Kemitraan antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan dapat membantu mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan keterampilan yang relevan. Selain itu, pengembangan ekosistem digital yang mendukung inovasi dan kewirausahaan digital, termasuk akses ke modal, mentorship, dan jaringan, merupakan langkah krusial.

Dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada, Indonesia dapat secara signifikan meningkatkan kualitas SDM-nya dalam konteks digital. Hal ini akan meningkatkan daya saing nasional di pasar global, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan memberikan akses ke peluang yang lebih luas bagi seluruh warga Indonesia.

Analisis Terhadap Tantangan
Keterlibatan stakeholder sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan untuk mengkoordinasikan berbagai kebijakan pendidikan dan pelatihan kerja. Tujuannya adalah memastikan kesinambungan dan efektivitas dalam pengembangan SDM digital melalui revisi kurikulum pendidikan untuk memasukkan keterampilan digital dan pemikiran kritis, serta mengembangkan program pelatihan yang berorientasi pada kebutuhan industri digital.

Pengembangan kepemimpinan digital juga krusial. Menciptakan program yang fokus pada pengembangan pemimpin yang mampu menavigasi dan memimpin dalam era digital sangat diperlukan. Program khusus untuk mengembangkan pemimpin yang mampu menghadapi tantangan digital dan mendorong inovasi harus diselenggarakan.

Indonesia perlu secara signifikan meningkatkan kualitas SDM-nya dalam konteks digital dengan mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini akan meningkatkan daya saing nasional di pasar global dan memastikan kesuksesan dalam strategi ini. Dampak luasnya termasuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, dan akses ke peluang bagi seluruh warga Indonesia.

Rekomendasi
Rekomendasi mencakup pembentukan kemitraan antara pemerintah, industri, dan lembaga akademik untuk menyelaraskan kebutuhan industri dengan output pendidikan, serta program insentif bagi organisasi yang berinvestasi dalam pengembangan SDM digital. Selain itu, diperlukan kebijakan yang mendukung inovasi dan kewirausahaan digital, serta peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat.

Kesimpulannya, strategi pembangunan SDM digital yang unggul di Indonesia adalah kunci untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.

kas138

The Fed Bikin Dag Dig Dug, Bakal Lakukan Ini 18 September

Jerome Powell
Foto: Bos The Fed Jerome Powell (Reuters)

Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, membuat dag dig dug. Pasalnya The Fed bersiap untuk mengumumkan pemotongan suku bunga pertamanya selama lebih dari empat tahun pekan ini, tepatnya Rabu 18 September waktu AS atau Kamis 19 September waktu RI.

Pejabat senior di bank sentral AS termasuk Ketua Fed Jerome Powell dalam beberapa minggu terakhir mengindikasikan bahwa pemotongan suku bunga akan dilakukan bulan ini, karena inflasi mereda menuju target jangka panjang bank sebesar dua persen, dan pasar tenaga kerja terus mendingin.

The Fed, yang memiliki mandat ganda dari Kongres AS untuk bertindak secara independen guna memastikan harga yang stabil dan lapangan kerja berkelanjutan yang maksimal, telah berulang kali menekankan bahwa pihaknya akan membuat keputusan mengenai pemotongan suku bunga hanya berdasarkan data ekonomi.

Meski begitu, pemotongan pada hari Rabu mungkin akan sangat berdampak. Pasalnya ini terjadi persis dua bulan sebelum pemilihan umum (pemilu) AS di mana mantan presiden dari Partai Republik, Donald Trump, akan melawan Wakil Presiden AS saat ini dari Partai Demokrat saat ini, Kamala Harris.

Mengutip CNBC International Senin (16/9/2024), perdebatan sengit pasti akan terjadi di tengah pembuat kebijakan Senin dan Rabu nanti. Mereka kemungkinan akan berkutat di berapa besar pemotongan akan dilakukan, 25 atau 50 basis poin (bps).

“Meskipun saya pikir The Fed mencoba mengatakan bahwa mereka bukan hewan politik, kita berada dalam siklus yang sangat liar saat ini,” kata seorang profesor ekonomi di Universitas Northeastern, Alicia Modestino, kepada AFP.

Pemangkasan terakhir yang dilakukan The Fed terjadu Maret 2020. Saat itu, suku bunga dipangkas mendekati nol untuk mendukung ekonomi AS selama pandemi COVID-19.

The Fed mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2022 sebagai respons terhadap lonjakan inflasi, yang sebagian besar dipicu oleh krisis pasokan pascapandemi dan perang di Ukraina. Bank sentral itu telah mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya pada level tertinggi dalam dua dekade antara 5,25 dan 5,50% selama 14 bulan terakhir, sambil menunggu kondisi ekonomi membaik.

Kini, dengan inflasi yang menurun, pasar tenaga kerja yang mendingin dan ekonomi AS yang masih tumbuh, para pembuat kebijakan telah memutuskan bahwa kondisi sudah tepat untuk pemangkasan. Pemangkasan kecil sebesar 25 bps bisa berguna untuk melonggarkan kebijakan sementara pemangkasan yang lebih agresif sebesar 50 bps akan membantu pasar tenaga kerja meski berisiko memicu kembali inflasi.

“The Fed menyukai prediktabilitas,” kata Modestino.

“Jadi pemotongan 25 bps sekarang, diikuti oleh pemotongan 25 bps lagi pada bulan November setelah putaran data ekonomi berikutnya, menawarkan jalur yang agak lebih mulus bagi perekonomian,” tambahnya meyakini pemotongan kecil akan dilakukan.

“Kami memperkirakan Fed akan memangkas sebesar 25 bps,” tulis ekonom lain di Bank of America dalam catatan terbaru kepada klien.

“Pelunakan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan kemungkinan akan memicu pemotongan yang lebih besar jika tidak pada pertemuan FOMC ini maka pada bulan November dan Desember,” tulis ekonom Citi dalam catatan terbaru kepada klien, mengacu pada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan suku bunga.

Sementara itu, para trader di Wall Street melihat peluang lebih dari 99% untuk The Fed setidaknya melakukan empat kali pemotongan lagi pada suku bunga di tahun 2025. Di mana The Fed bisa menurunkan suku bunga pinjaman utama menjadi antara 3,5 dan 3,75%, 175 bps di bawah level saat ini.

Ekspor Libya Turun, Harga Minyak Mulai Rebound!

Kapal tanker Capricorn Sun ditambatkan di pelabuhan Rostock Jerman, Jerman, 5 Agustus 2022. Menurut data pelacakan kapal Refinitiv, kapal tanker Capricorn Sun memuat minyak mentah Mars Sour di lepas pantai Louisiana di Amerika Serikat dan dibongkar di Rostock pada 3 Agustus 2022, saat kilang lokal menguji alternatif minyak Rusia. (REUTERS/Andreas Rinke/File Photo)
Foto: Kapal tanker Capricorn Sun ditambatkan di pelabuhan Rostock Jerman, Jerman, 5 Agustus 2022. (REUTERS/ANDREAS RINKE)

Harga minyak pada Senin pagi ini (16/9/2024) mulai rebound, pelaku pasar mempertimbangkan efek penurunan ekspor minyak Libya, meskipun permintaan China masih loyo.

Melansir data Refinitiv, pada akhir pekan lalu, Jumat (13/9/2024) harga minyak terpantau koreksi setelah dua hari naik. Jenis WTI surut 0,46% menjadi US$ 68.65 per barel, sementara jenis Brent turun 0,50% ke posisi US$ 71,61 per barel.

Meski koreksi pada Jumat lalu, pergerakan harga minyak dalam sepekan masih dalam zona hijau, di mana WTI menguat 1,45%, sementara Brent naik 0,77%.

Beralih pada Senin pagi ini (16/9/2024), hingga pukul 08.45 WIB harga minyak terpantau berjuang rebound, dengan WTI naik 0,42%, begitu juga dengan Brent yang merangkak naik 0,25%.

Harga minyak sempat koreksi akhir pekan lalu terdorong aktivitas produksi dan penyulingan di Gulf Coast Amerika Serikat (AS) yang kembali berlanjut, setelah sempat terhenti akibat Badai Francine.

Data Kamis lalu (12/9/2024) menunjukkan bahwa hampir 42% produksi minyak, yang berjumlah lebih dari 730.000 barel per hari, masih ditutup karena badai.

Beralih pada hari ini, harga minyak mulai berbalik stabil lantaran pelaku pasar mulai beralih mempertimbangkan ekspor minyak Libya yang turun akibat perundingan yang dipimpin PBB gagal memecah kebuntuan menguasai bank sentral negara tersebut.

Namun, ada tantangan untuk harga minyak di mana IEA memperingatkan tentang melambatnya pertumbuhan permintaan minyak global, terutama karena kondisi ekonomi Tiongkok yang loyo.

IEA juga memproyeksikan potensi surplus pasokan pada tahun ini, meskipun ada pemangkasan produksi oleh negara-negara produsen minyak (OPEC+).

Data sepanjang Januari – Agustus 2024 menunjukkan ada penurunan 3,1% secara tahunan (yoy) dalam impor minyak mentah ke China. Seiring dengan penurunan permintaan, sang Naga Asia ini juga mencatat penurunan produksi industri terpanjang sejak 2021.

Di AS, kekhawatiran akan permintaan juga meningkat akibat stok minyak dan bahan bakar meningkat minggu lalu.

Dulu Bagian RI, 6 Negara Ini Sekarang Jauh Lebih Maju?

Ilustrasi Peta Indonesia di Globe. (Dok. Pexels)
Foto: Ilustrasi Peta Indonesia di Globe. (Dok. Pexels)

Wilayah Indonesia mencakup banyak kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauka. Di antara negara-negara serumpun, wilayah Indonesia paling luas dan menyimpan beragam kekayaan budaya.

Namun, ternyata Indonesia dulunya jauh lebih luas. Bahkan, beberapa negara tetangga sempat menjadi bagian kerajaan-kerajaan berbasis Tanah Air.

Kini negara-negara itu sudah berdiri sendiri. Bahkan, ada yang jauh lebih maju ketimbang Indonesia. Berikut daftarnya:

1. Singapura

Singapura di masa lampau kerap disebut Temasek, Tumasik, atau Kota Laut (Sea Town). Dikutip dari Jurnal Lektur Keagamaan dalam artikel berjudul Tumasik: Sejarah Awal Islam di Singapura (1200-1511 M), posisi Singapura dianggap strategis sebagai pusat perdagangan.

Beberapa kerajaan yang sempat menguasainya adalah Sriwijaya sampai akhir abad ke-13 M, Majapahit sampai abad ke-14 M, Ayutthaya-Thailand pada abad ke-15 M dan Kesultanan Malaka hingga pendudukan Portugis pada 1511 M.

2. Malaysia

Sejumlah ahli sejarah juga menyebutkan bahwa Malaysia sempat dikuasai Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Indonesia. Penaklukan wilayah Malaysia terjadi pada masa kekuasaan Raja Balaputradewa.

Dengan daerah kekuasaan yang luas, Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama yang sangat berpengaruh di dunia. Tak heran jika Sriwijaya kerap disebut Nusantara di masa lalu.

3. Filipina

Filipina pernah menjadi bagian dari Indonesia pada masa Kerajaan Majapahit. Sejumlah ahli sejarah meyakini bahwa penaklukan Filipina terjadi pada masa Raja Hayam Wuruk.

Saat itu sang raja dan patihnya Gadjah Mada ingin menjadikan Majapahit sebagai kerajaan besar. Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi Nusantara, Semenanjung Malaya, hingga Filipina.

4. Kamboja

Sriwijaya juga berperan di masa penaklukan Kamboja. Catatan kekuasaan Sriwijaya di Kamboja diperoleh dari seorang pendeta bernama I Tzing yang sempat singgah di kerajaan tersebut.

Wilayah kekuasaan yang luas dan strategis memudahkan Sriwijaya menjual hasil alam dan sumber ekonomi lainnya, seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkih, kayu cendana, pala dan kapulaga.

5. Timor Leste (Timor Timur)

Indonesia memiliki sejarah yang panjang dengan Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste. Timor Timur dijajah oleh Portugal pada abad ke-16, dan dikenal sebagai Timor Portugis sampai 28 November 1975. Sembilan hari kemudian, Indonesia melakukan invasi dan kemudian menyatakan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 pada tahun berikutnya.

Sempat menjadi bagian dari Indonesia, rakyat Timor Timur kemudian menyuarakan keinginan mereka untuk berpisah. Pada 1999, Presiden BJ Habibie melakukan referendum dan dimenangkan oleh kelompok pro kemerdekaan, sehingga Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia kemudian mengubah nama menjadi Timor Leste setelah menjadi negara merdeka.

6. Brunei Darussalam

Wilayah Brunei Darussalam sempat dikuasai kerajaan Sriwijaya. Beberapa beberapa pemukiman di Teluk Brunei disebut sebagai Vijayanegara, sebagaimana dilaporkan laman Indonesia.go.id.

Brunei juga tercantum dalam kitab Negarakretagama yang ditulis kerajaan Majapahit pada 1365. Wilayah yang disebut Buruneng tersebut dikuasai Majapahit setelah Patih Gadjah Mada berambisi melaksanakan Sumpah Palapa.

Nah, itu dia 6 negara yang dulunya termasuk dalam bagian Indonesia. Semoga informasi ini menambah cakrawala pengetahuan Anda!

Bukan Cuma RI, 5 Negara Ini Juga Menggunakan Bahasa Jawa

Shadow of puppets reflects on the white screen during a traditional
Foto: REUTERS/EBRAHIM HARRIS

Bahasa Jawa merupakan salah satu khazanah kekayaan budaya Indonesia. Menurut Nothofer dalam bukunya yang berjudul Encyclopedia of Language & Linguistics, bahasa ini dituturkan oleh 75 juta orang di Indonesia

Namun seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Jawa juga saat ini telah meluas ke beberapa negara.

Berikut daftar sejumlah negara dengan pengguna Bahasa Jawa sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (14/9/2024):

Madagaskar

Sebagian penduduk Madagaskar juga menggunakan bahasa Jawa dalam keseharian mereka. Hal ini disebabkan banyaknya imigran asal Jawa di Pulau Afrika itu.

Dalam riset yang berjudul The Indonesian Migration to Madagascar: Making Sense of Multidisciplinary Evidence, imigran Jawa ini pergi ke Madagaskar untuk mencari pekerjaan.

Suriname

Negara Amerika Selatan ini telah menjadi salah satu pusat konsentrasi Suku Jawa di luar Indonesia. Hal ini disebabkan migrasi orang-orang Jawa ke negara tersebut pada tahun 1890 hingga 1939.

Di Suriname, bahasa Jawa telah mengalami banyak perubahan. Bahasa ini mulai bercampur dengan dialek dan kosakata bahasa Belanda dan bahasa Sranantongo, yang juga digunakan oleh penduduk Suriname.

Kaledonia Baru

Selain Bahasa Prancis, penduduk Kaledonia Baru juga menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka. Hal ini dimulai pada 16 Februari 1896.

Saat itu, Prancis yg menguasai Kaledonia Baru meminta pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia untuk mengirimkan buruh migran asal Jawa untuk dipekerjakan sebagai buruh ternak, buruh tani, dan buruh pertambangan.

Hingga saat ini, tercatat, ada sebanyak 4000 warga keturunan Jawa di Kaledonia Baru. Sebagian dari mereka ada yang masih berbahasa Jawa tetapi sebagian juga ada yang tak dapat menggunakannya lagi karena terbiasa dengan bahasa Prancis yang menjadi bahasa resmi.

Warga Jawa yang menetap di Kaledonia Baru ini memiliko organisasi bernama Perhimpunan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK). Organisasi ini berperan untuk membantu mempromosikan budaya-budaya Jawa, seperti gamelan Jawa, tarian Jawa, membatik, dan lain-lain.

Singapura

Singapura menjadi negara yang penduduknya juga menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari. Hal ini disebabkan banyaknya orang Jawa yang datang ke Negeri Singa.

Menurut riset dalam jurnal yang berjudul Singapore’s ‘other’ Austronesian languages: What do we know?, ada 35.500 orang di Singapura menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka.

Malaysia

Selain bahasa Melayu, sebagian penduduk Malaysia juga ada yang menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi. Hal ini disebabkan banyaknya imigran Jawa yang datang dan menetal di negara itu.

Menurut riset dalam jurnal yang berjudul Malay Javanese Migrants in Malaysia: Contesting or Creating Identity?: Speaking in Many Tongues, imigran Jawa ini tersebar di Distrik Hulu Langat, Selangor. Di sana, para imigran Jawa ini juga membuat komunitas keturunan Jawa.

Itu dia deretan negara yang turut menggunakan Bahasa Jawa. Semoga informasi ini bermanfaat!

Lintasarta Sebut Sejumlah Tantangan Data Center di Indonesia

Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus diacara Data Center Industry Dialogue CNBC Indonesia dengan tema
Foto: Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus diacara Data Center Industry Dialogue CNBC Indonesia dengan tema

Chief Cloud Officer Lintasarta Gidion Suranta menyebut sejumlah tantangan pusat data atau data center di Indonesia. Menurutnya tantangannya adalah kesiapan dari data center dan power yang mampu menunjang ekosistem tersebut.

Menurutnya untuk menyerap pasar dari luar masuk ke negeri ini, Indonesia harus bertarung dengan struktur biaya negara lain. Untuk itu, diperlukan model bisnis yang baik dan kolaborasi dalam penggunaan data center di tanah air. 

“Oleh karena itu, penting untuk berkolaborasi menentukan dan membuat bisnis model yang baik. Kalau kita bisa mendapatkan itu, selain mereka datang tentu use case akan makin beragam,” kata Gidion dalam acara CNBC ‘Data Center Industry Dialogue’, Rabu (11/9/2024).

Selain itu ada juga tantangan dana, oleh karena itu pengusaha butuh dukungan, seperti misalnya insentif baik pajak seperti tax holiday atau apapun demi membawa kebaikan demi negara ini.

“Insentif pajak ataupun yang lain akan sangat membantu,” pungkas Gidion.

Sementara itu, Chairman Indonesia Data Center Provider (IDPRO), Hendra Suryakusuma mengungkapkan saat ini banyak sejumlah tantangan yang harus diatasi di industri data center, salah satunya terkait pemenuhan sumber atau suplai power, khususnya dari energi bersih.

Hendra mengatakan, secara fundamental bisnis data center membutuhkan power atau kebutuhan energi listrik hingga 24 MW. Angka ini merupakan angka yang besar, sehingga dibutuhkan sumber energi baru terbarukan.

“Kita butuh disupplai listrik yang renewable, banyak yang sudah minta. Energi mix di Indonesia masih coal, makanya kami beli sertifikat,” kata Hendra dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut kata Hendra tantangan lain di industri data center yakni terkait SDM. Menurutnya, saat ini banyak anggota IDPRO saling bajak membajak pegawai akibat kurangnya tenaga ahli.

“Selain itu bagaimana akselerasi di bidang ini dan juga terkait dengan birokrasi yang dibikin lebih cepat. Konseptual butuh 1-2 bulan, klo PBG butuh waktu dan dana yang banyak,” jelasnya.

Seperti diketahui, investasi data center di Indonesia saat ini jauh tertinggal dari Malaysia. Perusahaan teknologi seperti TikTok dan Google memilih menempatkan data di Malaysia meskipun Indonesia adalah pasar utama mereka. Jika dibandingkan dengan Malaysia, sepanjang 2019 sampai 2024 investasi yang sudah masuk hampir US$ 25 miliar atau sekitar Rp 400 triliun. Di sisi lain, investasi data center di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir hanya sekitar Rp 10 triliun.

Pengusaha Beberkan Dukungan Pemerintah Ini Penting untuk Industri Batu

penggunaan Listrik dari Batu Bara RI Kalahkan China
Foto: Infografis/ penggunaan Listrik dari Batu Bara RI Kalahkan China /Aristya Rahadian

Pelaku usaha di sektor batu bara membutuhkan dukungan dari pemerintah, khususnya berkenaan dengan percepatan perizinan. Hal ini penting untuk mendukung target produksi dan memastikan kelancaran operasional.

Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo menyebut bahwa proses perizinan yang lebih cepat dan efisien akan membantu para produsen batu bara untuk mencapai target produksi.

“Sebenarnya yang diperlukan adalah kecepatan, misalkan rencana kerja produksi itu kan per tahun rencana kerja produksi itu per tahun masing-masing pelaku menentukan berapa jumlah produksi itu tadi rangkaian,” kata dia di sela gelaran Coaltrans Asia di Nusa Dua Bali, dikutip Rabu (11/9/2024).

Setidaknya, ada beberapa aspek penting terkait perizinan yang menjadi perhatian:

Pertama, percepatan izin lingkungan. Ini merupakan salah satu komponen yang sangat penting, mengingat operasi tambang batu bara memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan.

Kedua, izin kehutanan. Mengingat dalam beberapa kasus, aktivitas penambangan dilakukan di area yang tumpang tindih dengan lahan kehutanan, sehingga diperlukan izin khusus dari otoritas kehutanan.

Ketiga, percepatan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Revisi RKAB diperlukan saat ada perubahan dalam target produksi. Keterlambatan dalam proses revisi ini dapat menghambat jalannya operasi.

Jepang Terancam ‘Kiamat’ Beras, Kok Bisa?

Beras Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Foto: Beras Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Jepang mengalami kekurangan beras akibat lonjakan konsumsi domestik dan gelombang turis. Menurut surat kabar Jepang, Nikkei, permintaan tersebut telah menyebabkan lonjakan harga, pembatasan pembelian di toko-toko, dan perebutan alternatif.

Peningkatan permintaan yang tiba-tiba ini terjadi setelah konsumsi beras menurun selama bertahun-tahun. Menurut Nikkei, permintaan beras di negara tersebut telah menurun sekitar 100.000 ton per tahun sejak tahun 2014, kemungkinan besar disebabkan oleh menyusutnya populasi Jepang.

Namun, sejak awal tahun 2024, permintaan telah meningkat untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.

Nikkei melaporkan bahwa kenaikan permintaan beras ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk rekor jumlah turis dan meningkatnya permintaan domestik di tengah kenaikan harga bahan makanan lainnya.

Hal itu didukung melonggarnya pembatasan Covid-19 dan nilai tukar yen yang melemah sehingga membuat Jepang menjadi tujuan yang lebih menarik. Negara ini mencapai titik tertinggi baru yaitu 21 juta wisatawan antara Januari dan Juli 2024.

Kementerian Pertanian memperkirakan bahwa para turis menyumbang permintaan sekitar 51.000 ton konsumsi beras selama periode ini, dengan asumsi rata-rata dua kali makan nasi per hari.

Meningkatnya permintaan ini bertabrakan dengan kondisi cuaca buruk yang menyebabkan panen yang lebih kecil. Menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, persediaan beras di sektor swasta turun ke level terendah sejak 1999 di bulan Juni.

Le Monde melaporkan pada bulan Agustus beberapa jaringan supermarket telah membatasi penjualan beras menjadi satu paket per keluarga. Sementara itu, para penjual online sedang berjuang untuk memenuhi lonjakan permintaan.

“Topan kuat, Shanshan, makin mengancam pertanian padi di Kyushu, di mana tingkat kewaspadaan tertinggi telah dikeluarkan untuk angin dan badai,” tulisnya.

Menanggapi kekurangan tersebut, banyak konsumen beralih ke alternatif yang lebih terjangkau, seperti beras Calrose dari California, menurut Japan Times. Cita rasanya pun mirip dan harganya yang lebih murah. Sehingga, beras Calrose telah mengalami peningkatan penjualan yang tajam.

Nippon Brice, penjual beras, mengatakan kepada Japan Times bahwa penjualannya beras Calrose telah meningkat sepuluh kali lipat dari tahun sebelumnya. Toko-toko ritel lain di Tokyo juga mulai menjual Calrose, karena tingginya permintaan karena harganya yang terjangkau.

Sementara itu, Menteri Pertanian Jepang, Tetsushi Sakamoto mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Selasa bahwa situasi kekurangan beras ini cepat atau lambat akan teratasi.

Kementerian mengadakan pertemuan dengan para petani pada hari Rabu dan mereka sepakat bahwa jika harga tetap tinggi, permintaan akan segera turun.

https://extension.jp.net/

Pacu Penetrasi ke Pasar Afrika, LPEI Sediakan Fasilitas Ekspor Kawasan

Aktivitas bongkar muat ekspor impor di Pelabuhan New Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Aktivitas bongkar muat ekspor impor di Pelabuhan New Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank meningkatkan ekspor produk dan komoditas Indonesia ke negara-negara nontradisional, khususnya di Benua Afrika.

Pada 2023, nilai ekspor Indonesia ke Afrika mencapai US$ 6,88 miliar. LPEI mendukung 84 eksportir Indonesia untuk menembus pasar di 49 negara di Afrika.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Indonesia Eximbank, ekspor Indonesia ke Afrika mengalami pertumbuhan stabil dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 9,47% dalam lima tahun terakhir. Lima negara tujuan utama ekspor Indonesia di Afrika meliputi Mesir (37%), Kamerun (7,3%), Djibouti (7%), Afrika Selatan (6,1%), dan Nigeria (5,5%).

Adapun lima komoditas ekspor terbesar Indonesia ke Afrika antara lain minyak hewani dan nabati, kertas dan produk kertas, sabun dan bahan pembersih, otomotif dan komponen otomotif, serta peralatan elektrikal.

Plt. Direktur Pelaksana Sekretariat Lembaga, Kepatuhan, dan Sumber Daya Manusia LPEI, T. Wahyu Prihadi Wibowo menjelaskan, pihaknya terus mendukung eksportir dalam mengakses pasar Afrika melalui penyediaan Pembiayaan Ekspor dan Asuransi Kredit Perdagangan (Trade Credit Insurance/TCI).

“Indonesia Eximbank tidak hanya berperan dalam meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar Afrika yang terus berkembang, tetapi juga memberikan perlindungan kepada eksportir dari berbagai risiko yang berkaitan dengan perdagangan internasional,” tuturnya melalui keterangan resmi, Sabtu (7/9/2024).

Sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor ke negara-negara non tradisional khususnya kawasan Afrika, pemerintah melalui LPEI memiliki fasilitas Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Kawasan, yang bertujuan memberikan pembiayaan untuk transaksi atau proyek yang secara komersial sulit diwujudkan, namun dipandang strategis oleh pemerintah dalam mendukung kebijakan ekspor nasional.

PKE Kawasan mencakup pembiayaan ekspor bagi eksportir yang berfokus pada negara-negara di Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah, kecuali negara-negara yang mendapat perhatian khusus.

Beberapa proyek yang telah difasilitasi oleh LPEI melalui program PKE Kawasan di Afrika antara lain pembiayaan ekspor pesawat CN-235 ke Senegal, pembiayaan pembangunan 3.950 unit Rumah Sosial di Aljazair oleh PT Wijaya Karya, ekspor semen dan klinker ke Afrika Timur, serta ekspor ikan kaleng (sarden, makarel, dan tuna) ke Nigeria dan Ghana di Afrika Barat.

“Afrika menawarkan peluang pasar besar dengan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan bagi eksportir Indonesia,” pungkasnya.

https://slots-kas138.store/

Heboh Paus Fransiskus Pakai Innova, Bos Toyota Beri Pengakuan Jujur

Iring-iringan pengawalan Paspampres mengawal Paus Fransiskus dengan kendaraan Innova Zenix warna Putih nopol SVC 1 saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (Dok. Istimewa)
Foto: Iring-iringan pengawalan Paspampres mengawal Paus Fransiskus dengan kendaraan Innova Zenix warna Putih nopol SVC 1 saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (Dok. Istimewa)

Kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta mendapat perhatian besar, termasuk dengan cara sederhananya ketika menggunakan Innova Zenix Hybrid. Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengklaim tidak ada lobi agar Paus Fransiskus menggunakan mobil ini.

“Itu yang ngatur panitia semua, Pak Jonan. Gak boleh ada endorsment-endorsment, jadi jangan pikir ini lobi Toyota. Kita juga nggak mau ada endorsment-endorsment terhadap Zenix pas kedatangan Paus, kita nggak mau ambil keuntungan,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam media Diskusi Bioethanol dan FFV Test Drive di Karawang, Kamis (5/9/2024).

Adapun mobil yang dipakai Paus Fransiskus dengan nomor SCV 1 itu ternyata bukan merupakan milik Toyota Indonesia, baik TMMIN maupun Toyota Astra Motor (TAM). Padahal dalam beberapa pelaksanaan kegiatan internasional seperti G20 Toyota kerap mengirim mobil untuk delegasi.

Iring-iringan pengawalan Paspampres mengawal Paus Fransiskus dengan kendaraan Innova Zenix warna Putih nopol SVC 1 saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (Dok. Istimewa)
Foto: Iring-iringan pengawalan Paspampres mengawal Paus Fransiskus dengan kendaraan Innova Zenix warna Putih nopol SVC 1 saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (Dok. Istimewa)
Iring-iringan pengawalan Paspampres mengawal Paus Fransiskus dengan kendaraan Innova Zenix warna Putih nopol SVC 1 saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (Dok. Istimewa)

“Kalau diminta pemerintah kita siap, yang ini khusus zenixnya kita ngga, itu dari kepanitiaan bukan dari kita,”imbuhnya.

Selain Paus Fransiskus, Presiden Joko Widodo menggunakan mobil ini saat pulang ke Istana Bogor. Namun Bob tidak kaget karena sudah mendapat pengakuan dari Jokowi langsung.

“Pak Jokowi pake sehari-hari, waktu GIIAS beliau kunjungan ke booth Toyota, kita sampaikan pak ini Zenix car of the year, (dijawabnya) ah tiap hari juga saya pakai ini. Pak Jokowi yang saya tau day by day suka pake Innova jadi beliau menyampaikan, mungkin kunjungan yang ignatio ya,” sebut Bob.

https://slots-kas138.store/