Timur Tengah Membara, Houthi Menggila Lagi Serang Kapal di Laut Merah

Asap mengepul dari kapal tanker minyak berbendera Yunani Sounion, yang telah terbakar sejak 23 Agustus, di Laut Merah, 25 Agustus 2024. Houthi Yaman mengatakan mereka menyerang Sounion di Laut Merah. (EUNAVFOR ASPIDES/Handout via REUTERS)

Serangan terbaru oleh Houthi di Laut Merah makin memperburuk ketegangan regional yang sudah tinggi akibat perang Israel-Hamas dan Israel-Hizbullah. Pada Selasa (1/10/2024), kelompok itu meluncurkan serangan menggunakan drone bermuatan bahan peledak yang menabrak sebuah kapal dan rudal yang meledak di kapal lainnya.

Serangan ini menjadi yang pertama dalam beberapa minggu terhadap kapal komersial, menandai eskalasi ancaman di wilayah tersebut.

Dilansir Associated Press, Serangan pertama terjadi sekitar 110 kilometer dari pelabuhan Hodeida, di mana sebuah tanker minyak berbendera Panama, Cordelia Moon, menjadi sasaran.

Pusat Informasi Maritim Gabungan melaporkan bahwa kapten kapal melihat empat “percikan” di dekat kapal, yang kemungkinan adalah misil yang meleset. Setelah itu, drone bermuatan bahan peledak melukai kapal tersebut dengan merusak salah satu tangki ballast, yang mengontrol daya apung kapal.

Pada serangan kedua, sebuah rudal menargetkan kapal terpisah yang juga sedang berlayar ke arah Terusan Suez. Kapal ini diidentifikasi sebagai kapal pengangkut berbendera Liberia, Minoan Courage.

Militer Inggris kemudian mengonfirmasi bahwa kapal tersebut menjadi target serangan, meskipun detail lebih lanjut mengenai dampaknya belum tersedia.

Juru bicara militer Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pesan yang direkam sebelumnya. Ia juga mengatakan melakukan serangan drone terhadap Israel, meskipun belum ada laporan dari Israel terkait serangan itu.

Houthi yang berbasis di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober lalu, menargetkan lebih dari 80 kapal dagang dengan misil dan drone.

Serangan-serangan ini telah menenggelamkan dua kapal dan menewaskan empat pelaut.

Mereka mengeklaim menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel, Amerika Serikat, atau Inggris untuk memaksa penghentian agresi Israel terhadap Hamas di Gaza, meskipun sebagian besar kapal yang diserang tidak memiliki hubungan langsung dengan konflik tersebut.

Serangan terbaru Houthi dikhawatirkan dapat memperluas konflik regional yang sudah melibatkan banyak aktor, seperti Iran, Hizbullah di Lebanon, dan Hamas di Gaza. Adapun Israel telah meningkatkan operasi militer mereka di Lebanon setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara yang mengakibatkan eskalasi lebih lanjut di kawasan.

Perang di Gaza dan ketegangan di Lebanon juga telah memicu ketakutan akan meluasnya konflik yang melibatkan kekuatan regional lainnya, termasuk Iran dan Amerika Serikat.

https://totallycebu.com/
https://boglechandler.com/
https://menes-job.com/
https://lankarani.net/
https://heylink.me/antirungkatclub/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*