Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Piek Budyakto
Tiga cabang olahraga bela diri, yakni pencak silat, taekwondo, dan karate, akan dipertandingkan dalam seri Kejuaraan Piala Bela Negara di tujuh Provinsi, yakni Sumatera Selatan, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, dan Kalimantan Timur.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Mayjen TNI Piek Budyakto mengatakan, Kementerian Pertahanan menyambut gembira dan mendukung penuh penyelenggaraan Bela Negara Cup.
“Kejuaraan ini tentunya dalam rangka menggelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju, dengan menumbuhkan semangat berolahraga di masyarakat sebagai komponen bangsa. Kementerian Pertahanan RI mendukung penuh terselenggaranya kejuaraan ini,” ujar Piek Budyakto dikutip dari keterangan resmi, Jumat.
Seri pertama kejuaraan ini akan dibuka di Malang pada 7-9 Februari mendatang dan berpuncak di hari yang bertepatan dengan Hari Bela Negara ke-77, yakni pada 19 Desember 2025.
Direktur Bela Negara Brigjen TNI G. Eko Sunarta menambahkan, kompetisi ini merupakan salah satu upaya menginternalisasikan bela negara dan menciptakan bibit-bibit olahragawan yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme, patriotisme, dan kesiapa .
“Selain itu tentunya bibit yang dihasilkan dari kejuaraan ini dapat memberikan sumbangsih, karena bisa menjadi cikal bakal atlet berprestasi nasional maupun internasional,” tutur Eko Sunarto.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan Piala Bela Negara, Joshua Hamilton, mengatakan kejuaraan juga digelar untujk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait pemerataan prestasi dan kualitas SDM khususnya di bidang Olahraga.
“Kami sudah berkoordinasi dengan induk cabor yang dipertandingkan, Pencak Silat (PB IPSI), Taekwondo (PBTI), dan Karate (PB FORKI) serta pihak-pihak terkait lainnya, seperti Kemhan RI, Kemenpora RI & KONI Pusat, supaya pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, tertib dan aman, serta membantu dan berkontribusi terhadap apa yang sedang difokuskan oleh Pemerintah, yaitu DBON (Design Besar Olahraga Nasional),” pungkasnya.