Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memeriahkan HUT Ke-79 Republik Indonesia dengan menggelar parade budaya dan satwa atau Culture and Animal Carnival.
Direktur TSI Jansen Manansang, di Cisarua, Sabtu, mengungkapkan parade ini agenda tahunan yang diselenggarakan Taman Safari untuk menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan.
Parade dengan pawai sepanjang 2 kilometer itu melibatkan ratusan personel yang mempertunjukkan kostum-kostum unik marching band, hingga beragam satwa.
Satwa-satwa yang dilibatkan, antara lain elang jawa menyerupai burung garuda, anjing, unta, gajah, lama, ular, dan lain-lain.
“Para pengunjung dapat menyaksikan parade satwa ini dengan berjejer di sepanjang rute yang dilalui rombongan parade, mulai dari area Parkir A, hingga area Parkir F atau berjarak sekitar 1 kilometer,” ujar Jansen.
Ia menekankan kepada jajarannya untuk komitmen menjadi lembaga konservasi yang menanamkan nilai-nilai patriotisme.
“Kita harus belajar dan mengingat sejarah bahwa keberadaan Taman Safari Indonesia sampai hari ini tidak lepas dari perjuangan dan dukungan dari seluruh masyarakat,” kata Jansen.
Dia menjelaskan, Taman Safari Indonesia didirikan oleh Hadi Manansang dan istrinya Tuti Manansang saat Indonesia berperang merebut kemerdekaan.
“TSI dilahirkan oleh Pak Hadi dan Ibu Tuti yang merintis lembaga konservasi ini dari nol. Ini sejarah dan jangan sampai dilupakan. Kemudian, TSI tumbuh dan berkembang dengan pesat karena empat hal; kokoh, gigih, konsisten, dan komitmen,” ujarnya pula.
Marcom Manager Taman Safari Bogor Danang Wibowo menjelaskan, parade ini merupakan bagian dari upaya TSI Bogor untuk menggugah kecintaan masyarakat terhadap satwa-satwa di TSI. Selain itu, diharapkan dapat mendongkrak angka kunjungan masyarakat ke TSI Bogor.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia adalah negara yang kaya budaya, satwa, dan keberagaman, sehingga parade satwa ini bisa menambah suka cita dan kecintaan masyarakat Indonesia akan keanekaragaman satwa,” kata Danang.