Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (15/1/2025)
Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani membawa mentalitas dan pola pikir baru untuk menghadapi rangkaian turnamen di tahun 2025.
“Sebelumnya pikiranku campur-aduk dan kayak susah balik (ke performa yang baik). Aku coba cari suasana baru, tapi di lapangan cara mainnya terbaca banget. Merasa di bawah banget. Tapi sekarang pikirannya dan badannya lebih plong karena sudah sharing sama papa mama dan dulu aku lebih ke memendam sendiri,” ungkap Putri saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.
“Dan sekarang aku lebih tidak mau kalah di lapangan, pun dari segi latihan, gim (permainan), (variasi) stroke, dan aku juga berusaha tidak membuat kesalahan sendiri,” ujar dia menambahkan.
Juara Korea Masters 2024 itu mengatakan, perubahan mentalitas itu pun membuatnya semakin bergairah untuk meraih lebih banyak gelar pada tahun ini.
“(Untuk tahun ini) Aku ingin juara di level Super 500 ke atas. Kemarin sempat masuk final Super 500 (Hong Kong Open 2024), dan harapannya sekarang kalau ada turnamen Super 500 lainnya (bisa kembali final) dan Super 750 bisa semifinal bahkan juara,” kata Putri.
Bicara mengenai turnamen BWF Super 500, tunggal putri peringkat 17 dunia itu kini sedang mempersiapkan diri untuk berlaga di Indonesia Masters 2025 yang bakal bergulir di Istora Senayan Jakarta, 21-26 Januari.
“Persiapan seperti biasanya, aku ingin main nothing to lose dan enjoy. Mau lawan berada di atas atau di bawah (saya), pasti ada rasa tegang, tapi aku coba fokus satu poin demi satu poin dulu, per gim dijalani dulu,” kata Putri.
Ia pun bertekad untuk memberikan penampilan terbaik di depan publik sendiri pekan depan.
“Untuk target, aku ingin main bagus supaya hasilnya bagus dan harapannya bisa naik podium. Tentu deg-degan main di Istora, tapi ketika main nanti akan seru karena didukung oleh penonton,” ujar Putri.