Penjualan Terus Lesu, Pengusaha Usul Beli Mobil Bisa Dapat Diskon Lagi

Ilustrasi penjualan mobil bekas. (CNBC Indonesia/Martya Rizky)

Penurunan penjualan mobil hingga 21% sepanjang lima bulan awal 2024 membuat kalangan industri gerah sehingga mengusulkan kepada pemerintah agar kembali adanya insentif seperti penurunan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Pola ini sudah pernah digunakan pada awal pandemi silam dan membuat penjualan kembali terbang.

“Kita mengusulkan ke pemerintah bahwa kita pikirkan gimana menurunkan harga jual, apa pemerintah bersedia ada pajak yang bisa dipangkas dengan menurunkan pajak tertentu maka harga bisa turun? Jadi daya beli yang melemah masih sanggup lah,” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto kepada CNBC Indonesia, Senin (1/7/2024).

“Komunikasi sudah dilakukan ke pemerintah lewat Kemenperin mungkin bisa dibahas antar kementerian seperti Kemenkeu dan sebagainya,” lanjutnya.

Di satu sisi upaya menurunkan PPnBM bisa menghilangkan pos pendapatan pemerintah dalam pajak. Namun, ada pos lain yang bisa bertambah.

“PPnBM pajak mewah mobil tertentu di 0% tapi income pemerintah nggak kurang. Betul sisi 1 PPNBM 0 kan tapi jumlah penjualan meningkat, PPN naik, bea balik nama untuk pendapatan daerah naik, PPh semua naik. Ini kompensasi jadi andai kata pemerintah bisa memikirkan hari ini, pikirkan pola sama seperti Covid,” kata Jongkie.

Penjualan sempat drop pada awal pandemi, bahkan hanya 3.551 unit di Mei 2020, padahal umumnya penjualan per bulan mencapai 80-90 ribu per unit. Penjualan mobil di tahun itu pun turun 50% atau hanya 532.027 unit, padahal di tahun 2019 di atas 1 juta unit.

“Kita liat Covid itu drop 50% sekarang 21%, kita bingung waktu itu gimana caranya naik lagi. Nah ini bisa jadi acuan pengalaman waktu Covid gimana untuk mempercepat akselerasi penjualan ini yang sedang kami bahas, usulkan ke pemerintah karena keadaan nggak baik pabrik mobil, komponen, diler, perusahaan asuransi, leasing slowing down semua,” kata Jongkie.

Di tahun ini, Gaikindo menargetkan penjualan sebanyak 1,1 juta unit. Namun penjualan wholesales atau dari pabrik ke Diler sepanjang Januari-Mei 2024 sebanyak 334.969 unit. Artinya penjualan sejauh ini baru sekitar sepertiga dari target meski sudah hampir setengah tahun.

https://basunews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*