Pelaku usaha di sektor batu bara membutuhkan dukungan dari pemerintah, khususnya berkenaan dengan percepatan perizinan. Hal ini penting untuk mendukung target produksi dan memastikan kelancaran operasional.
Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo menyebut bahwa proses perizinan yang lebih cepat dan efisien akan membantu para produsen batu bara untuk mencapai target produksi.
“Sebenarnya yang diperlukan adalah kecepatan, misalkan rencana kerja produksi itu kan per tahun rencana kerja produksi itu per tahun masing-masing pelaku menentukan berapa jumlah produksi itu tadi rangkaian,” kata dia di sela gelaran Coaltrans Asia di Nusa Dua Bali, dikutip Rabu (11/9/2024).
Setidaknya, ada beberapa aspek penting terkait perizinan yang menjadi perhatian:
Pertama, percepatan izin lingkungan. Ini merupakan salah satu komponen yang sangat penting, mengingat operasi tambang batu bara memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan.
Kedua, izin kehutanan. Mengingat dalam beberapa kasus, aktivitas penambangan dilakukan di area yang tumpang tindih dengan lahan kehutanan, sehingga diperlukan izin khusus dari otoritas kehutanan.
Ketiga, percepatan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Revisi RKAB diperlukan saat ada perubahan dalam target produksi. Keterlambatan dalam proses revisi ini dapat menghambat jalannya operasi.