
Presiden Prabowo Subianto meminta Kabinet Merah Putih fokus target swasembada pangan dan ketahanan energi. Dalam merealisasikan target tersebut melibatkan kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Nah, beliau mengharapkan, meminta swasembada dalam waktu secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di gedung Kementerian Pertanian, Selasa (22/10).
Dalam mengejar target program swasembada pangan, Kementan bersinergi dengan Kementerian BUMN untuk mengesampingkan ego sektoral.
“Hari ini, kita tidak boleh lagi egoisme sektoral. Kita kolaborasi, kita bahkan beliau mengharapkan satu komando,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam mencapai swasembada pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Kementerian Pertanian perlu bekerja sama dengan Kementerian dan lembaga terkait, termasuk BUMN.
“Kenapa? Pertanian tidak mungkin swasembada tanpa sektor lain. Saya ulangi, pertanian tidak mungkin swasembada tanpa kolaborasi sektor lain. Contoh produksi, produksi padi. Pupuk ada di PIHC,” sebutnya.
“Kemudian, kalau pupuk sudah selesai, kami berproduksi, begitu produksi melimpah. Off takernya ada di Bulog. Kemudian, kalau produksi belum optimal, katakanlah ada masalah air, ada di PU,” ungkapnya.