Kalsel gaet puluhan pemuda membentuk Meratus Geopark Youth Forum

Kalsel gaet puluhan pemuda membentuk Meratus Geopark Youth Forum

Seorang warga mengamati pohon Benuang Laki (Duabanga molucccana blume) berukuran besar di Hutan Hujan Tropis Kahung, Desa Belangian, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (21/8/2024).

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) menggaet puluhan generasi muda guna bergabung pada Meratus Geopark Youth Forum sebagai aksi nyata melalui pilar konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Dispar Provinsi Kalsel M Syarifuddin, di Banjarmasin, Selasa, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengelola Geopark Meratus menjaring ratusan pemuda-pemudi dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel untuk bergabung pada Meratus Geopark Youth Forum.

“Mereka nanti bertugas untuk menyosialisasikan Geopark Meratus dan membantu meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat di sekitar destinasi geopark,” kata Syarifuddin.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Dispar Provinsi Kalsel Musrefinah Lediya menjelaskan Meratus Geopark Youth Forum merupakan suatu organisasi yang memiliki tugas mendampingi pengelola kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang tersebar pada 54 site Geopark Meratus.

Dari hasil seleksi administrasi dan wawancara yang dilakukan pada beberapa waktu lalu, Dispar Kalsel menjaring 43 orang pemuda maupun pemudi terbaik dari 13 kabupaten/kota untuk bergabung Meratus Geopark Youth Forum.

Lediya mengungkapkan puluhan pemuda dan pemuda tersebut bakal mengikuti kamp pelatihan di salah satu destinasi wisata unggulan Kalsel, sekaligus bagian dari Geopark Meratus sebelum disebar ke 54 site Geopark Meratus.

“Kamp pelatihan ini akan kita laksanakan di Alam Roh 7 Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, untuk mendapatkan pengarahan dari Youth Forum Nasional BAPPENAS,” ujar Lediya.

Lediya berharap keberadaan Meratus Geopatk Youth Forum dapat membantu mengenalkan Geopark Meratus di tingkat nasional maupun internasional.

“Semoga dengan sejumlah ide mereka bisa membantu masyarakat sekitar melestarikan alam dan mengembangkan destinasi wisata yang dikelola,” kata Lediya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*