Jokowi Saksikan Inovasi PGEO untuk Maksimalkan Potensi Geotermal

Dok Pertamina Geothermal Energy

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi paviliun PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dalam ajang Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2024. Jokowi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Agus Yudhoyono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Dalam kesempatan itu, dia mendengarkan berbagai inisiatif PGE mengoptimalisasi teknologi guna memaksimalkan potensi panas bumi Indonesia.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi pun memaparkan sejumlah langkah strategis untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Kepada Jokowi, dia menyampaikan bahwa PGE mengelola sumber daya panas bumi yang besar yang diimbangi dengan kapasitas mumpuni untuk membuka potensi panas bumi Indonesia.

PGE juga melakukan berbagai inisiatif yang mencakup peningkatan nilai komersial proyek, pengurangan biaya pengembangan, peningkatan kapasitas produksi, serta pengembangan teknologi inovatif seperti perangkat Flow2Max untuk mengukur fluida dua fasa panas bumi.

“PGE berkomitmen untuk mencapai target kapasitas terpasang 1 GW dalam 2-3 tahun ke depan dan berencana untuk menciptakan ekosistem ideal untuk pengembangan panas bumi di Indonesia. Dengan inovasi dan adopsi teknologi yang kami terapkan, kami mampu meningkatkan efisiensi operasi dan memaksimalkan output dari setiap sumur panas bumi yang dikelola perusahaan,” ujar Julfi, dikutip Jumat (20/9/2024).

Salah satu perwira PGE, Mohamad Husni Mubarok selaku penemu Flow2Max memaparkan bahwa alat temuannya dirancang untuk mengatasi tantangan utama dalam pengelolaan reservoir panas bumi, yaitu belum tersedianya alat ukur fluida dua fasa panas bumi yang andal dan akurat. Kemampuan pengukuran kinerja sumur panas bumi secara akurat dan realtime yang diberikan Flow2Max memungkinkan pengembang panas bumi melakukan efisiensi dan optimalisasi operasi serta memaksimalkan produksi energi.

“Flow2Max yang telah dipatenkan di enam negara ini adalah terobosan teknologi pertama di dunia yang meningkatkan efisiensi operasional proyek panas bumi dan membuka jalan bagi masa depan energi panas bumi berkelanjutan di Indonesia dan dunia,” kata Husni.

Direktur Operasi PGE Ahmad Yani menekankan bahwa adopsi teknologi terbaru adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi yang berujung pada pengurangan biaya pengembangan dan operasi panas bumi. Selain Flow2Max, PGE saat ini juga memanfaatkan teknologi organic rankine cycle (ORC) untuk optimalisasi pembangkit listrik panas bumi melalui proyek co-generation.

“Teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga berkontribusi pada penggunaan sumber daya panas bumi yang lebih berkelanjutan dan efektif. Kami sangat antusias dengan potensi teknologi yang kami miliki untuk mentransformasi dan meningkatkan kinerja proyek-proyek panas bumi,” ujar Ahmad.

Diketahui adopsi teknologi baru merupakan salah satu strategi PGE untuk menurunkan biaya pengembangan sehingga proyek panas bumi menjadi lebih menarik bagi investor. Strategi lain adalah pembaharuan model bisnis dan diversifikasi bisnis bumi untuk menghasilkan produk di luar ketenagalistrikan seperti green hydrogen, green ammonia, dan silika.

Terobosan lain yang dijalankan PGE adalah membangun portofolio bisnis melalui integrasi vertikal sektor panas bumi, terutama di sektor manufaktur. Bersama sejumlah mitra dalam negeri, PGE sedang menjajaki peluang untuk manufaktur komponen utama pembangkit listrik panas bumi seperti heat exchanger dan kondensor.

“Dengan menggenggam kemampuan produksi komponen dalam negeri serta ekspansi ke bisnis baru di luar ketenagalistrikan, PGE tak hanya memperkuat kepemimpinan di sektor panas bumi tetapi juga meletakkan pondasi untuk menjadi geothermal center of excellence di tingkat global,” tutur dia.

kadobet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*