Pembelian iPhone oleh pemerintah Rusia pada Januari-September 2024 naik 4 kali lipat ketimbang periode serupa pada 2023, menurut laporan media lokal Vedomosti, dikutip dari Reuters, Selasa (22/10/2024).
Sebelumnya, dilaporkan pula iPhone 16 terbaru laku keras di Rusia. Menurut angka pemesanan awal (pre-order), jumlahnya meningkat 15% ketimbang generasi sebelumnya.
Peningkatan itu terjadi setelah pemerintah Rusia mengumumkan larangan resmi bagi semua pegawainya untuk menggunakan perangkat buatan Apple.
Pada Juni 2023, Lembaga Keamanan Federal Rusia (FSB) mendeteksi operasi mata-mata Amerika Serikat (AS) melalui ribuan iPhone yang ada di negaranya. Operasi mata-mata itu dikatakan menggunakan software canggih.
Tuduhan itu dibantah oleh Apple. Namun, Kremlin tetap melarang pegawai pemerintahan untuk menggunakan iPhone selama persiapan pemilu Rusia 2024.
Vedomosti mengutip perwakilan platform perdagangan Tenderplan mengatakan nilai kontrak yang melibatkan iPhone untuk tiga kuartal pertama tahun ini berjumlah 6,9 juta rubel (Rp 1,1 miliar), naik dari 1,6 juta rubel (Rp 257 jutaan) pada tahun sebelumnya.
Reuters tidak bisa memverifikasi data yang dihimpun Vedomosti.
Kementerian Digital Rusia yang melarang penggunaan iPhone dan iPad untuk mengakses email kerja dan aplikasi pada tahun lalu tidak segera merespons permintaan komentar.
Padahal, harga iPhone di Rusia setidaknya 50% lebih mahal ketimbang harga di Amerika Serikat (AS).
Di Indonesia, iPhone 16 terhambat masuk karena Apple belum memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang berlaku.