Demi Kelas Menengah, Kuota FLPP Ditambah Jadi 200.000 Unit

Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada 2024. (Dok: Kemenkeu)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah akan menambah kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menjadi 200.000 unit. Namun, kebijakan ini masih menanti persetujuan Kementerian Keuangan.

“FLPP untuk kelas perumahan rakyat, nah sekarang targetnya juga oleh pemerintah dinaikkan ke 200.000,” kata Airlangga dalam sarasehan Kadin, dikutip Jumat (4/10/2024).

Adapun, dia mengatakan kuota FLPP sebanyak 166.000 rumah saat ini sudah diserap semua. Dengan menambah kuotanya, dia mengatakan pemerintah berharap daya beli kelas menengah akan naik.

Dikutip dari Detikcom, rencana penambahan FLPP dari yang sebelumnya 166.000 unit menjadi 200.000 unit telah disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Menurutnya, untuk tambahan kuota FLPP sebanyak 34.000 unit ini, pemerintah mengucurkan dana sekitar Rp 4,3 triliun.

“(Kuota FLPP) Dari 166.000 ditambah 34.000. Rp 4,3 triliun tambahannya (anggaran kuota FLPP),” kata Basuki kepada wartawan di gedung DPR RI, Rabu (28/8/2024).

Sebagai catatan, anggaran FLPP untuk 166.000 unit (rumah) mencapai Rp 13,72 triliun. Dengan tambahan 34.000 unit, anggaran yang dikeluarkan yaitu Rp 4,3 triliun sehingga total anggaran FLPP untuk 200.000 unit sekitar Rp 18 triliun.

Namun, ketika ditanya kuota FLPP untuk tahun depan, Basuki mengaku masih belum tahu. Sebab, dana untuk bantuan FLPP dikeluarkan oleh Bendahara Umum Negara (BUN). “Itu di BUN (Menteri Keuangan),” tegasnya.

https://tgwinjob.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*