Kepala BNN RI, Marthinus Hukom dalam jumpa pers
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tim gabungan mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu sebesat 2 ton di Perairan Batam, Kepulauan Riau. Pengungkapan kasus ini terbesar sepanjang sejarah pemberantasan narkoba di Indonesia.
“Berdasarkan data, hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika jenis sabu seberat kurang lebih 2 ton merupakan pengungkapan terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Indonesia,” kata Kepala BNN RI, Marthinus Hukom saat jumpa pers di Kepri, Senin (26/5/2025).
Pengungkapan kasus penyelundupan ini membutuhkan waktu lima bulan untuk melakukan analisa, penyelidikan hingga penangkapan.
Kasus ini terungkap setelah BNN menerima informasi ada jaringan sindikat narkotika internasional dari wilayah Golden Triangle. Pelaku berencana menyelundupkan narkotika dengan menggunakan kapal laut ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.
“Direktorat Intelijen BNN bersama Direktur Interdiksi Narkotika Ditjen Bea Cukai melakukan joint analysis. Mereka mengidentifikasi dan menemukan keberadaan kapal tersebut,” kata Hukom.
“Joint analysis yang dilaksanakan selama sekira 5 bulan. Akhirnya berhasil mengidentifikasi kapal yang dimaksud yaitu kapal Sea Dragon Tarawa yang berada di samping kita hari ini,” pungkasnya.